Selasa, 31 Agustus 2010

Diatas Perantauan

Beginilah adanya aku Adinda,

Menjauhimu karena takut jauh

dari-Nya

Bau matahari tercium diatas bibir

saat angin buritan menerpa,

wajah kusut-masai ini

Memainkan gurat-guratnya

Kini diatas selat O Adinda

Mendekat memenuhi panggilan Ibunda

sedang, merapatkan ketaatan di jauhnya

arah memisah kerinduan

Pun tak dapat sejauh biru ombak bergelombang

menyampaikan seberkas pesan

Apalah desau angin yang menggertak tiba

dalam hitungan satu-dua kedipan

Sudahlah cukup kasihNya hari ini dan kemarin

Untuk penyedap angin senja kita

dalam imagimu

O, diatas perantauan Adinda,

Seharusnya kau tau,.

--Tribuana 1, Selat Sunda

28 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar