Jumat, 23 September 2011

love ?

love?
what mean of love? banyak orang , termasuk saya sering memikirkan , apasih sebenarnya cinta itu?..
well,.terlepas dari pertanyaan yang memang tidak terdefinisikan itu..saya ingin bercerita bagaimana cinta bisa membuat suatu hal yang mustahil menjadi mustajab..


pernah menghitung seber
apa dalamnya lubuk hati? mungkin ibu saya sanggup menggambarkannya. saya melihat betapa dalam cinta seorang ibu terhadap anaknya..

beberapa minggu yang lalu,untuk pertama kalinya saya menjadi mahasiswa baru harus memulai hidup sendiri.. ketakutan jelas muncul,menguap dipelupuk mata..bayangan mengerikan akan kerasnya hidup membuat saya enggan untuk memulai,
dengan menangis,saya merengek minta ditemani sesaat dikos.,tentu..ibu saya yang harus menemani,dengan harus merelakan adik bungsu saya yang masi sangat manja untuk tetap tinggal dirumah.
agenda hari pertama itu,saya harus kekampus mengikuti tekhnikal meeting untuk ospek lusa,sedang ibu saya membereskan kos .
ditengah siang ibu sms "mba.. umi habis belanja banyak untuk kebutuhanmu nih..cape sekali rasannya..tapi lega karena kelak mb' bisa betah insyaallah.umi td belanja kipas angin,pemanas air,t4 sampah,kaca dan lain lain,umi bawa sendiri dari mirota sampai kosan. sekarang umi mw tidur dlu ya.." begitulah isi smsnya. mata saya nanar membaca sms itu.jarak dari mirota ke kos lumayan jauh..terlebih jika berjalan kaki dengan bawaan sebanyak itu.
sore setelah saya pulang,saya melihat ibu saya telah rapi usai mandi ,'lo mb uda pulang? umi padahl belum belikan makan..yauda mandi dlu nanti selesai mandi umi uda belikan deh' tak tega melihat ibu membelikan makan sendirian,tas berat saya letakkan dan langsung menyusul umi keluar kamar. makan malam kali itu..terasa sungguh manis,hanya berdua ditengah lengangnya kamar saya..
begitulah ibu saya..saat malam kami berbagi kasur dan bantal bersama.. ibu menceritakan kisah2 membangun jiwa.dengan maksut membesarkan hati dan memupuk keberanian saya.
menjelang subuh,ayah saya sms memberi kabar sibungsu demam tinggi.mungkin karena tak pernah dtinggal lama oleh ibu.. mungkin juga ayah kurang telaten mengurus keadaan rumah,yang pasti pagi itu ibu harus segera sampai dirumah. saya harus bernegosiasi dengan hati saya yang mulai ketakutan lagi..
setelah mengantar saya ke kampus dengan berjalan kaki tentunya, ibu saya pamit pulag dengan menggunakan bis.
saat itulah saya sadari, bahwa ibu sangat berperan dalam kehidupan saya dan adik adik..se galak apapun ibu..setegas apapun beliau kami tetap sangat tertantung pada kedua tangan penuh kasihnya..

yah begitulah kisah saya mengenai cinta..walau tanpa definisi.. cinta tetap sangat berarti bagi saya..
i love you mom..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar